Pages

Selasa, 24 Juli 2018

Belbin Team Roles



COMMUNICATION & SKILLS:

BELBIN TEAM ROLES


Meredith Belbin, seorang dari Inggris yang telah banyak meneliti perilaku tim, mengatakan bahwa dengan pemahaman yang baik akan peran, mengetahui kekuatan dan kelemahan Anda di dalam tim maka Anda akan mampu menjadi individu yang lebih efektif di tempat Anda bekerja, dan dengan membantu orang lain di sekitar Anda melakukan hal yang sama, Anda akan mampu membentuk sebuah tim berkinerja tinggi dimana setiap anggotanya mampu mengerahkan kemampuan terbaik mereka.

Jumat, 20 Juli 2018

Metode-Metode Pelatihan Menurut Beberapa Ahli


METODE-METODE PELATIHAN MENURUT BEBERAPA AHLI




A.    METODE PELATIHAN CHERRINGTON
Menurut Cherrington (1995), dikatakan bahwa metode dalam pelatihan dibagi menjadi dua yaitu on the job traning dan off the job training. On the joh training lebih banyak digunakan dibandingkan dengan off the job training. Hal ini disebabkan karena metode on the job training lebih berfokus pada peningkatan produktivitas secara cepat. Sedangkan metode off the job training lebih cenderung berfokus pada perkembangan dan pendidikan jangka panjang.
1.      On The Job Training
On The Job Training dibagi menjadi 6 macam yaitu:
a.       Job instruction training.
Pelatihan ini memerlukan analisa kinerja pekerjaan secara teliti. Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan awal tentang tujuan pekerjaan, dan menunjukkan langkah - langkah pelaksanan pekerjaan.
b.      Apprenticeship.
Pelatihan ini mengarah pada proses penerimaan karyawan baru, yang bekerja bersama dan dibawah bimbingan praktisi yang ahli untuk beberapa waktu tertentu. Keefektifan pelatihan ini tergantung pada kemampuan praktisi yang ahli dalam mengawasi proses pelatihan.
c.       Internship dan assistantships.
Pelatihan ini hampir sama dengan pelatihan apprenticeship hanya saja pelatihan ini mengarah pada kekosongan pekerjaan yang menuntut pendidikan formal yang lebih tinggi. Contoh internship training adalah cooperalive education project, maksudnya adalah pelatihan bagi pelajar yang menerima pendidikan 21 formal di sekolah yang bekerja di suatu perusahan dan diperlakukan sama seperti karyawan dalam perusahaan tetapi tetap dibawah pengawasan praktisi yang ahli.