Pages

Minggu, 06 April 2014

[Tugas Paedagogi] Analisis Faktual: Pedagogi Tradisional dan Modern







1. Makna Tradisional
Konsep paling tradisiomal dari pedagogi (pedagogy) bermakna suatu studi tentang bagaimana menjadi guru. Lebih khusus lagi, awalnya kata pedagogi bermakna cara seorang guru mengajar atau seni mengajarthe art of teaching). Belakangan istilah pedagogi secara umum diberi makna luas, yaitu merujuk pada strategi pembelajaran dengan titik tekan pada gaya guru dalam mengajar.
            Paedagogi berasal dari bahasa Yunani paidagogeo, dimana pais, genitif, paidis  berarti “anak” dan ago berarti “memimpin”, sehingga secara harfiah pedagogi berarti memimpin ana
k”. Dalam bahasa Yunani Kuno, umumnya kata pedagogi bermakna seorang budak (pembantu rumah tangga) yang mengawasi pengajaran putra tuan atau majikannya. Ketika itu anak perempuan tidak umum diberi pengajaran khusus. Pembantu rumah tangga ini mengantar, menunggu, dan menemani pulang putra tuannya ke, pada saat, dan dari sekolah atau gimnasium (gym). Kegiatan ini dilakukan oleh pembantu ketika dia melihat putra majikannya membawa peralatan, misalnya alat musik.
            Kata pedagogi ini diturunkan dari bahasa latin yang bermakna: mengajari anak. Dalam makna modern, istilah pedagogy dalam Inggris merujuk kepada seluruh konteks dan sumber daya operasi pengajaran dan pembelajaran yang secara nyata terlibat di dalamnya. Meski demikian, baik aslinya diambil dari bahasa Yunani Kuno maupun dari bahasa Inggris, kata pedagogi mempunyai makna yang kira-kira sama.

Tiga Isu
Pertama, pedagogi merupakan sebuah proses yang bertujuan. Dalam makna umum istilah ini sering digunakan untuk menjelaskan prinsip-prinsip dan praktik mengajar anak-anak.
Kedua, banyak pekerjaan “pedagogi sosial” yang telah digunakan untuk menggambarkan prinsip-prinsip mengajar anak-anak dan kaum muda. Sementarabanyak penulis seperti Paulo Freire (1972) telah menggunakan pengertian pedagogi merujuk kepada pekerjaan dengan orang dewasa yang di dalamnya juga terkait erat dengan mengajar anak-anak.
Ketiga, sejauh mana pengertian pedagogi telah dipahami dan dominan mewarnai proses pembelajaran dalam konteks sekolah. Tidak mungkin persoalan mengajar hanya dikaitkan dengan guru atau siswa semata. Diskusi tentang pedagogi selalu dikaitkan dengan kurikulum, pengajaran, siswa, media pembelajaran, dan situasi yang mengitarinya. Bahkan istilah pedagogi menyentuh juga dimensi pendidikan pada umumnya atau seluruh tatanan yang memungkinkan interaksi antar subjek yanhg bernuansa pengajaran dan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas, di sekolah atau di luar kelas.


2.  Normatif vs Pragmatis
a.       Definisi dan pemahaman pedagogi, khususnya dari perspektif komparatif. Hingga saat ini pemahaman mengenai pedagogi sebagai kerangka berpikir dan bertindak mencakup semua ilmu tentang pengajaran dan pembelajaran. Secara konsepsional pedagogi dipersepsi sebagai seni dan aplikasi kerja guru dalam proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
b.      Munculnya pedagogi sebagai ilmu interdisipliner. Meskipun berada di fase formatif awal, fitur yang paling mencolok dari pedagogi modern adalah kebangkitannya sebagai ilmu interdisipliner. Perkembangan ini menciptakan kondisi untuk melakukan pembaruan pendekatan ilmiah dalam praktik mengajar. Karenanya, konsepsi pedagogi telah direvitalisasi. Sungguhpun penelitian empiris dan studi kasus di bidang pedagogi telah berkembang, namun wawasan teoritis yang penting untuk memahami kekayaan penelitian empiris dan data yang diperlukan tidak selalu tersedia.
c.       Pedagogi dan kaitannya dengan aspek-aspek ekonomi mengajar dan belajar. Pedagogi merupakan isu kunci dalam memajukan dan mempromosikan profesi guru untuk memperbarui apa yang oleh Robertson (2000) disebut sebagai proyek professional guru”.
d.      Faktor – faktor yang mendukung dan membatasi perkembangan pedagogi. Standar professional dapat memposisikan kurikulum sebagai pusat pembuatan kebijakan pendidikan (Davies dan Edwards, 2001).

Dengan demikian, muncul pencabangan berpikir untuk melihat dan kemungkinan mendiskusikan fenomena berikut ini:
Ilmu vs Seni pedagogi
Teori vs Praktik pedagogi
Pengetahuan pedagogis vs Pengetahuan ilmiah mata pelajaran
Kegiatan mengajar vs Kegiatan belajar


3.  Pedagogi Modern
a.       Pegajaran (teaching), yaitu teknik dan metode kerja guru dalam mentransformasikan konten pengetahuan, merangsang, mengawasi, dan memfasilitasi pengembangan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berhasil.
b.      Belajar (learning), yaitu proses siswa mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan keterampilan (seperti penyelidikan, berpikir kritis, kerja sama tim, mengorganisasikan, dan memecahkan masalah).
c.       Hubungan mengajar dengan belajar dengan segala faktor lain yang tergamit mendorong minat pedagogi, misalnya, siswa melakukan penelitian sederhana. Hubungan itu bisa bermakna siswa dibimbing oleh guru atau kegiatan belajar yang berpusat pada siswa, namun tetap di bawah bimbingan guru.

d.      Hubungan mengajar dan belajar berkaitan dengan semua pengaturan dan pada segala tahapan usia, yaitu, sebagaimana yang dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan formal dan nonformal dalam masyarakat, dalam keluarga, dan dalam kehidupan kerja (Cropley dan Dave, 1978).

0 komentar:

Posting Komentar