PENDAHULUAN
Penilaian kinerja adalah gambaran
sistematik mengenai individu atau kelompok yang bersangkutan dengan kekuatan
dan kelemahan pekerjaan. Meskipun masalah-masalah teknis (pemilihan format) dan
masalah-masalah orangnya (daya tahan pengawas, politik-politik organisasi)
keduanya mengganggu penilaian performa, tetapi keduanya tidak dapat diatasi.
Penilaian kinerja terdiri dari dua
proses, Observation dan Judgement, keduanya merupakan persoalan
terhadap bias. Untuk alasan inilah, beberapa menyatakan bahwa penilaian
performa dinilai secara satupersatu yang didasari dengan objektivitas indikasi
seperti data produksi dan data karyawan (kecelakaan, penghargaan). Ketika data secara kebetulan menarik, kita tidak selalu mengukur performa, tetapi faktor-faktor yang melebihi kontrol individu; kita tidak hanya mengukur setiap perilaku, tetapi lebih dari itu berupa hasil dari perilaku.